
Jakarta, PCplus – Mobile malware pun berevolusi seperti halnya PC malware, menjadi alat untuk mengeruk uang. Parahnya, evolusi mereka berkembang jauh lebih cepat dari pendahulunya. Ke depannya, Fortinet, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang keamanan jaringan, meramalkan akan terjadi konvergensi antara malware di perangkat mobile kamu dengan malware PC. “Semua malware kemudian akan menjadi mobile karena segala sesuatu pun akan menjadi mobile,” demikian Fortinet seperti dikutip dari rilisnya.
Selain itu, Fortinet juga mengkhawatirkan perkembangan Internet of Things (IoT). IoT adalah kondisi dimana setiap perangkat terhubung dengan internet. Koneksi internet dengan berbagai perangkat ini dikhawatirkan makin menyuburkan praktek cybercrime. Tahun lalu saja FortiGuard Labs Fortinet mencatat muncul lebih dari 1.300 aplikasi malware baru per-harinya. Saat ini Fortinet juga tengah melacak lebih dari 300 jenis malware Android dan lebih dari 400.000 aplikasi jahat Android.
Fortinet mengakui memang sulit untuk memprediksi persisnya jumlah benda yang terhubung pada internet di pasar selama 5 tahun ke depan. Namun, Gartner, sebuah lembaga survey dan analisa, memperkirakan 30 miliar benda akan terhubung pada internet di tahun 2020. IDC, lembaga survey lainnya, memperkirakan pasarnya akan mencapai 212 miliar. Dengan semakin banyaknya produsen dan penyedia layanan yang memanfaatkan peluang bisnis ini, Fortinet berasumsi bahwa factor keamanan data pengguna belum diperhitungkan dalam proses pengembangan produk-produk itu.