JAKARTA, PCplus – Menurut laporan dari MarketsandMarkets, industri cetak 3D akan mengalami ledakan pertumbuhan dalam beberapa tahun mendatang. Pada tahun 2020, industri akan melonjak sampai US$ 8,4 miliar, dengan pertumbuhan tahunan gabungan 23%.
Pemicu terbesar pertumbuhan tersebut adalah dua industri: perawatan kesehatan dan luar angkasa. Selain itu juga hobiis, produsen dan sejenisnya. Dan kendati Amerika menjadi pemimpin pertumbuhan di dunia, Eropa diperkirakan akan menyalip AS secara pendapatan pada tahun 2020. Kawasan APAC juga akan menunjukkan banyak pertumbuhan.
Pertumbuhan industri cetak 3D ini disebabkan oleh perkembangan teknologi, kemampuan untuk mempersingkat waktu-ke-pasar (market-time), paten yang sudah kadaluarsa, dan investasi pemerintah. Industri ini juga akan melibatkan lebih banyak material, seperti polimer, baja dan alloy, keramik dan bahkan jaringan hidup.
Salah satu contoh penggunaan mesin cetak 3D adalah untuk mencetak mata palsu (prosthetic eye). Ini dilakukan oleh Frip Design Research dari London dan Manchester Metropolitan University. Dengan cetak 3D, mereka bisa mencetak 150 mata prosthetic dalam tempo satu jam. Tanpa cetak 3D, mata harus dicetak satu per satu dan memakan waktu beberapa minggu sebelum pasien bisa menerimanya.
Intinya, industri cetak 3D masih terbuka lebar dan menunggu inovasi dan investasi. Perusahaan-perusahaan yang masuk lebih awal ke ajang ini diperkirakan akan meraup banyak keuntungan.