JAKARTA, PCplus – Yoga yang satu ini bukan gerakan yoga biasa. Tapi merupakan posisi bagi sebuah notebook supertipis besutan Lenovo.
Ada empat posisi yang bisa dilakukan ultrabook Lenovo ThinkPad Yoga tersebut. Pertama adalah posisi notebook, alias laptop mode. Kedua, posisi layar didorong ke belakang dan notebook diberdirikan bagai tenda (tent mode), bak orang sedang kayang. Yang ketiga adalah posisi tablet, yakni layar dilipat sampai merapat ke bagian belakang unit notebook (360 derajat). Posisi keempat adalah stand mode, alias layar dibuka setengah. Karena ada empat posisi yang bisa dilayani, Lenovo menyertakan kata multi-mode di seri ultrabook-nya.
Sekadar info, Yoga yang merupakan seri ultrabook multi-mode Lenovo dihadirkan sekitar setahun lalu, Tapi ketika itu seri Yoga khusus disajikan Lenovo bagi kalangan consumer. Namun kini kalangan pebisnis juga diajak ber-Yoga melalui ThinkPad Yoga, yang merupakan produk premium.

“Ini beda dengan produk lain. Khusus untuk keyboard, ada mekanisme lift & lock yang membuat frame keyboard akan naik sehingga panel keyboard rata saat layar didorong ke belakang,” jelas Azis Wonosari (Technical Manager, Lenovo Indonesia) dalam acara peluncuran di Jakarta (18/12/2013).
Karena masuk dalam jajaran ultrabook, Yoga Pro yang berwarna hitam itu tipis dan ringan. Tebal badannya 19mm, dengan bobot (di luar adaptor dan kabel daya) 1.,58kg. Kendati demikian, ia kokoh. “Frame-nya terbuat dari magnesium alloy sehingga ringan dan kuat. Engselnya dari metal sehingga sangat kuat. Sudah lulus tes 30 ribu kali buka/tutup,” cerita Azis.
Yang menarik, ultrabook multi-mode yang punya trackpad khas Lenovo ini juga dilengkapi sebuah pena (diselipkan di ujung sisi kanan unit). Jadi kamu punya tiga pilihan input: keyboard, layar sentuh, atau pena. Kamu bisa menggoreskan pena tersebut di layar 12,5 ThinkPad Yoga tanpa kuatir layar tersebut lecet. Maklum layar IPS dengan resolusi 1366×768 300 nits itu berlapis Corning Gorilla Glass versi 2. “Display-nya bisa dipilih, mau yang HD atau Full HD. Multi-touch 10-finger, aktif semuanya,” kata Azis.
Selain layar, kamu juga bisa memilih storage yang akan dipasang. Jika mengutamakan kapasitas besar dan harga, pilihlah yang menggunakan hard disk 5400rpm. Maka kamu bisa mendapatkan kapasitas maksimal 1TB. “Bisa simpan sampai 500 film DVD di sana,” kata Azis. Tapi kalau kamu mau kinerja supercepat dan anggaran kamu tidak terbatas, silakan pilih yang menggunakan SSD (solid state disk). Kamu bisa memilih SSD berkapasitas 128GB atau 256GB.
Karena ditujukan pada kalangan bisnis, Yoga Pro dibekali fitur sekuriti dan manajemen. “Security chip TPM (Trusted Platform Module). Key disimpan di unit. Prosesor Intel yang mendukung Vpro. IT manager bisa melakukan remote control,” jelas Azis. “Prosesornya berteknologi mutakhir, Intel Core (i7-4500U 3GHz). Sistem operasi yang ditanamkan adalah Windows 8.1/Windows 8/.1 Pro.

Ultrabook dengan grafis Intel HD Graphics 4400 ini menghadirkan dua port USB 3.0, dan satu konektor Mini HDMI. Webcam HD 720p juga terpasang. Masih perlu koneksi ke RJ-45? Silakan lengkapi dengan One Link Dock yang menyajikan tambahan port USB, mini-HDMI, Gigabit Ethernet, dll. “Harganya tak sampai Rp 1 juta,” kata Azis. Docking berposisi vertikal ini juga dapat digunakan pada beberapa ultrabook Lenovo ThinkPad lain.
O ya, ultrabook ini ditanami baterai Polymer yang tahan diajak bekerja sampai 8 jam. “Standby-nya bisa sampai 25 hari,” ucap Azis.
Tertarik memilikinya? Sabar sedikit, karena Lenovo ThinkPad Yoga baru akan hadir di pasar Januari mendatang. Harganya, tergantung pilihan displai, storage, OS, kata Azis, di atas Rp 10 juta. Produk ini digaransi 3 tahun, termasuk satu tahun untuk baterai.