JAKARTA, PCplus – Produk Apple identik dengan eksklusivitas, tidak terkecuali iPad. Sampai-sampai untuk web browser pun ia dibikinkan secara khusus oleh Opera.
Berbeda dengan Opera untuk desktop atau Opera Mobile, Coast by Opera – begitu nama web browser khusus tablet iPad itu – dibangun dari nol. Jadi fiturnya tak sama dengan yang sudah ada. Opera Turbo misalnya tak dibenamkan di sana. Rendering engine pun tidak. Yang dipakai adalah engine rendering built-in milik Apple.
“Coast dalam bahasa Inggris artinya drifting. Ini bukan tentang efisiensi tapi rileks. Fokusnya bukan rendering, tapi user experience. Background pun digelapkan agar konten menonjol,” cerita Huib Kleinhout (Head of Coast, Opera) dalam jumpa pers di Jakarta tadi siang (17/12/2013).
Di Coast kamu tak akan menemukan elemen seperti kolom halaman URL di atas layar, tombol back, tombol forward, tab atau bookmark. Tampilannya bersih. Di Coast kamu hanya akan menemukan dua tombol: satu tombol di bagian tengah bawah untuk membawa kamu kembali ke layar utama/menu dan satu tombol lain di sudut kanan bawah untuk menunjukkan situs yang baru kamu kunjungi. Ini mirip dengan iPad yang tak punya tombol. Maka semua navigasi harus dilakukan dengan menyapukan jemari di atas layar iPad.
Web browser generasi baru ini, tutur Kleinhout yang besar di Belanda, sepenuhnya dirancang untuk sentuhan tangan (touch). “Simpel, karena bisa dipakai siapa pun. Terintegrasi dengan teknologi yang tak terlihat. Website menjadi aplikasi di sini,” jelas lelaki yang mengotaki kelahiran Coast by Opera.
“Ini adalah cara yang benar-benar baru untuk browsing. Tidak akan ada pertanyaan-pertanyaan teknis yang muncul ketika browsing. Tidak perlu perhatikan apakah ketika masuk ke situs-situs perbankan ada gambar gembok di bawah, pakai https sebagai sekuriti. Jika situsnya dianggap janggal (oleh Coast), di layar akan muncul tanda silang,” kata Kleinhout yang selalu menyimpan sebotol sambal ulek di kulkasnya.
Coast by Opera bisa kamu unduh secara gratis di Apple Store. “Bisa dipakai di semua generasi setelah iPad2. Kecuali di iPad1,” kata Kleinhout.
Eh omong-omong kenapa Coast dikhususkan untuk iPad ya? “Karena iPad adalah tablet yang paling sukses di pasar. Kami bisa memanfaatkannya. Kami ingin sajikan kemudahan, perfect experience di iPad,” ungkap Kleinhout.
Browser khusus untuk iPad ini awalnya berasal dari proyek pribadi Kleinhout. Ketika itu ia merasakan browser yang ada sekarang tidak berbeda jauh dengan Mosaic, browser pertama yang hadir di pasar tahun 1993. “Tidak ada perkembangan yang dramatis,” ungkapnya. Padahal jaman sekarang orang suka pakai tablet dan smartphone. Maka ia tergerak untuk membuat browser yang khusus. Proyek pribadi itu kemudian dikembangkan menjadi proyek bisnis di Opera. “Total waktu pengembangannya satu tahun,” kata Kleinhout tentang Coast by Opera yang resmi meluncur pada September 2013.