JAKARTA, PCplus – Workstation dibuat tipis dan ringan sehingga enak dibawa-bawa ke lokasi kerja, misalnya ke lapangan pengolahan minyak atau lokasi shooting film? Masa bisa? Nyatanya bisa kok. HP sudah membuktikannya dengan merilis HP ZBook 14. Inilah mobile workstation dengan kategori ultrabook pertama di dunia.
“Hanya ditawarkan oleh HP,” kata Erric H. Budiono (Market Development Manager – Workstation, Printing & Personal Systems Group, HP Indonesia) dalam acara peluncuran di Jakarta (28/11/2013). “Tebalnya sekitar 2 senti, dilengkapi opsi touch screen,” tambahnya. Perangkat berdimensi 33,9×23,7×2,1 cm yang ditujukan pada kalangan profesional yang membutuhkan kinerja tertinggi dan grafis 3D dari sebuah notebook ini ringan, hanya membuat jarum timbangan bergeser sampai angka 1,62kg.
Kendati tipis dan ringan, jeroannya kelas berat. Mengusung sistem operasi Windows 8 Pro, ia dikemasi dengan prosesor Intel generasi keempat (Haswell) Core i5 atau Core i7, SDRAM DDR3 1600MHz maksimal 16GB, storage hard disk/SSD, grafis integrated Intel HD Graphics 4400, discrete AMD FirePro M4100 (1GB DDR5 dedicated) dan AMD Dynamics. Tiga port USB 3.0 tertanam di badannya, begitu pula konektor Display Port , port VGA, port RJ-45 dan side docking connector. Sebuah smart card reader pun hadir.
Selain dalam ukuran 14”, ZBook hadir dalam dua ukuran lain: 15” dan 17”. ZBook 17 yang menawarkan resolusi 1600×900 datang dengan port Intel Thunderbolt yang bisa mentransfer data sampai 10Gbps atau 2x kecepatan USB 3.0. “Bisa koneksi ke monitor dan daisy-chain, juga ke device,” kata Erric. Mobile workstationyang mendukung DreamColor Dipslay panel ini datang dengan prosesor quad-core Intel generasi ke-4,grafis NVidia Quadro K610M/K4100M/K5100M, dan bisa dipasangi maksimal tiga hard disk.
Dua port USB 3.0, satu port USB 2.0, port DisplayPort, port RJ-45, dan port VGA, smart card rader, juga ExpressCard/S4 sudah tersedia. “Port USB 2.0 diberikan karena ada yang tidak kompatibel dengan USB 3.0,” kilah Erric tentang perangkat berbobot 3,48kg tersebut.
Versi 15” juga menyertakan port Thunderbolt. Yang ini menawarkan display dengan resolusi lebih tinggi, 16920×1080. Yang satu ini mencatatkan bobot 2,82kg.
Ketiga mobile workstation ini mengadopsi switchable graphics yang bisa menghemat daya baterai. Ketika GPU aktif dan memproses data, iGP hanya dipakai untuk mengontrol tampilan. Sementara saat iGP tidak aktif, GPU pun mati sehingga hemat baterai.
HP ZBook 14 dijual dengan harga mulai dari Rp 18 juta, sementara ZBook 15 mulai dari Rp 23 juta, dan ZBook 17 dari Rp 28 juta.
Selain ZBook, untuk kalangan commercial HP juga memperkenalkan jajaran EliteBook yang kini lebih ringan dan tipis, ala ultrabook. EliteBook 820 G1 dengan layar 12” menawarkan bobot 1,33kg. Sementara EliteBook 840 G1 dengan layar 14” menawarkan opsi touch screen dan tambahan baterai yang mampu bekerja sampai 33 jam.
Keunikan EliteBook 800 series terletak pada fitur 3D LifeGuard yang akan menghentikan jarum hard disk drive ketika sensor accelerometer mendeteksi notebook jatuh. Notebook ini juga sudah disertifikasi standar militer MIL-STD 810G, yang antara lain mencakup uji kelembaban dan suhu ekstrim, kelembaban dan debu. Selain itu ada aplikasi HP Client Security yang memberikan keamanan tiga lapis (hardware, software, BIOS) dan HP Sure Start untuk menghindari kerusakan BIOS dan HP Trust Circles untuk memproteksi data.
EliteBook menyasar mereka yang butuh mobilitas dan kinerja. Sementara yang membutuhkan port lama, seperti port serial, disodori ProBook 400.
EliteBook 800 series yang lulus pengujian MIL-STD 810G ini dijual dengan harga mulai dari Rp 15 juta. Sedangkan ProBook 600 dengan harga mulai dari Rp 11 juta.