JAKARTA, SELASA – Di AS, masa keemasan bisnis berita cetak sudah berlalu. Satu demi satu surat kabar atau majalah yang kalah bersaing dengan website berita online kehilangan pelanggan dan akhirnya harus mengakhiri bisnisnya, atau menjualnya. Contohnya The Boston Globe dan website-nya yang dijual ke John Henry, pemilik Red Sox dan Fenway Sports Group beberapa hari lalu, dan Wall Street Journal dan Dow Jones yang dijual ke Rupert Murdoch pada tahun 2007.
Nasib ini juga dialami oleh surat kabar terkenal AS Washington Post. Surat kabar yang dikelola oleh keluarga Graham selama 80 tahun itu dijual ke Jeff Bezos dengan harga tunai US$ 250 juta. O ya, ini bukan kali pertama pendiri Amazon itu membeli bisnis berita loh. Dia juga sudah berinvestasi di situs web Business Insider.
Setelah proses pembelian yang diharapkan selesai dalam dua bulan, Bezos akan menjadi pemilik tunggal dari Washington Post. Namun belum jelas apa yang akan dilakukan Bezos dengan surat kabar itu. Mungkin saja ia akan mengintegrasikannya dengan ekosistem Amazon.
Sebagai pemilik baru Bezos menyebutkan, ia akan masuk ke wilayah yang belum dikenalnya yang membutuhkan percobaan-percobaan baru. Namun ia berusaha menenangkan para wartawan The Post dengan mengatakan “akan ada perubahan dengan atau tanpa pemilik baru. Namun yang utama adalah saya berharap orang akan memahami bahwa nilai dari The Post tidak perlu diubah. Tanggung jawab surat kabar adalah kepada para pembacanya, bukan kepada para pemiliknya.”
Menurut The Post, keponakan Graham yakni Katharine Weymouth akan tetap bertindak sebagai penerbit dan chief executive dari surat kabar tersebut. Akuisisi itu juga tidak akan menyebabkan PHK.