JAKARTA, SELASA – Hari Senin lalu, produsen ponsel Blackberry mengumumkan kalau Dewan Direksinya telah membentuk Komite Khusus untuk meneliti opsi-opsi penyelamatan perusahaan, yang mungkin melibatkan ventura patungan atau penjualan perusahaan. Kelihatannya Blackberry sedang mempertimbangkan langkah-langkah darurat untuk bertahan hidup.
Pengumuman ini menegaskan kesulitan perusahaan yang tetap berlanjut setelah laporan keuangan kuartal pertama tahun fiskal 2014 yang mencatatkan kerugian bersih US$ 84 juta setelah kuartal keempat tahun sebelumnya mendapatkan laba US$ 94 juta. Sementara pada kuartal sama tahun lalu, Blackberry merugi US$ 510 juta.
Kuartal pertama tahun ini, pendapatan Blackberry sebenarnya naik 15% dibandingkan kuartal sama tahun sebelumnya (US$ 3,1 miliar vs. US$ 2,68 miliar). Tapi tingkat penjualan smartphone-nya jauh dari harapan. Saat itu Blackberry mengumumkan telah menjual hanya 2,7 juta smartphone Blackberry 10 dalam masa tiga bulan.
“Mengingat pentingnya dan kekuatan teknologi kami, dan lanskap industri yang berputar dan kompetitif, kami percaya bahwa sekaranglah waktu tepat untuk meneliti alternatif-alternatif strategis,” begitu pernyataan Timothy Dattels, chairman dari komite khusus Blackberry.
Selain menawarkan diri di pasar — yang memicu gosip tentang kemungkinan akuisisi oleh Lenovo atau Microsoft — Blackberry mungkin juga akan menjadi perusahaan tertutup agar tidak perlu lagi bertanggung jawab pada para investor.
Blackberry CEO and president Thorsten Heins menambahkan, “Kami tetap melihat peluang jangka panjang yang menarik untuk BlackBerry 10, kami punya teknologi luarbiasa yang dirangkul para kustomer, neraca yang kuat dan kami puas dengan kemajuan yang terjadi dalam transisi kami. “
“Saat Special Committee berfokus pada meneliti alternatif-alternatif, kami akan melanjutkan strategi mengurangi biaya, mendorong efisiensi dan mempercepat penyebaran BES 10, maupun memicu adopsi smartphone Blackberry 10, meluncurkan layanan BBM social messaging multi-platform, dan mengejar peluang-peluang mobile computing dengan memanfaatkan Blackberry Global Data Network yang aman dan handal.”
Blackberry juga menekankan bahwa pembentukan komite khusus tidak harus membuahkan sebuah transaksi. Nah kita tunggu saja kelanjutan perkembangan Blackberry.