Memadai dan Terjangkau
Rupanya pasar proyektor di tanah air masih saja berkembang meskipun masih didominasi segmen korporat. Dunia pendidikan pun ternyata memberi andil cukup besar terhadap besarnya permintaan akan proyektor. Tidak mengherankan bila banyak sekolah sekarang ini menggunakan proyektor untuk menampilkan aneka presentasi pembelajaran dibandingkan menggunakan LCD TV. Untungnya, persaingan antar produsen membuat harga produk proyektor makin terjangkau dengan berbagai pilihan.
Aktivitas kantor besar biasanya membutuhkan proyektor berspesifikasi cukup tinggi dengan harga yang mahal. Nah, untuk skala SOHO/UKM atau bahkan pengguna rumahan, proyektor memadai dengan dengan harga yang menarik biasanya akan menjadi perhatian. Inilah yang dibidik seri NPX10A dari Toshiba kali ini.
Sejatinya terdapat dua varian yang cukup mirip yakni NPS10A dan NPX10A. Versi pertama hanya menawarkan resolusi SVGA (800×600 piksel) sedangkan model yang PCplus coba (NPX10A) sudah memiliki resolusi XGA (1024×768 piksel. Proyektor jenis DLP (teknologi dari Texas Instruments) dengan level kekuatan penerangan 2600 ANSI Lumen ini cocok untuk ruangan sedang dengan kebutuhan proyeksi ideal sampai 60˝.
Toshiba NPX10A memanfaatkan tenologi BrilliantColor untuk mereproduksi warna dengan baik, bersumber dari enam warna dasar (merah, kuning, hijau, magenta, biru, cyan). Teknologi non-DLP biasanya memanfaatkan tiga warna utama saja. Kualitas gambarnya juga cukup bagus meskipun bukan yang terbaik. Produk ini memang merupakan proyektor terjangkau untuk presentasi dan penampilan multimedia yang tidak terlalu presisi.
Guna memudahkan penggunaan, Toshiba memakai lampu proyeksi yang memiliki umur sampai 6000 jam pemakaian (Mode eco). Desainnya yang tidak menggunakan filter udara juga membuat pengguna tidak perlu perlu membersihkan/mengganti filternya — diklaim lebih hemat. Koneksi input juga sudah mencukupi meski belum tersedia port USB untuk melakukan presentasi cepat.
Kekurangan Toshiba NPX10A terletak pada kemampuan zoom yang sedikit di bawah rata-rata (1,1x), speaker mono, serta konsumsi listrik yang agak besar. Namun, dengan harga sekitar empat jutaan rupiah, proyektor berbobot 2,3kg ini layak diperhitungkan untuk bekerja maupun hiburan.
(nic)
Hasil Uji
Quadrant Advanced 2.1 | |
Total | 3091 |
Linpack Android | |
Single Thread | 39,35 MFLOPS |
Multi Thread | 65,4 MFLOPS |
Smartbench 2012 | |
Productivity | 2507 |
Games | 1282 |
NenaMark2 | |
Skor | 20,6 fps |

untuk sambungan ke komputer, tablet, serta multimedia player.

tombol power dan switch pengatur zoom secara manual. Menunya juga terlihat sederhana. Pengguna bisa mengakses menu yang lengkap via remote control-nya.
Spesifikasi
Teknologi Displai | DLP |
Resolusi | 1024×768 piksel (XGA) |
Intensitas | 2600 ANSI lumens |
Contrast Ratio | 2200:1 |
Proyeksi Layar (ideal) | 12,9˝ s/d 302,8˝ |
Rentang Proyeksi (ideal) | – |
Koneksi | D-Sub 15pin, HDMI |
Daya Listrik (maks) | 255W |
Audio | 2W (mono) |
Dimensi (plt) | 28,6 x 19,2 x 8,8 cm |
Bobot | 2,3kg |
Kelengkapan | Kabel D-Sub 15pin; Kabel power; Remote control; Tas |
Situs | pc.toshiba-asia.com |
Garansi | 3 Tahun (lampu 1000 jam) |
Harga | US$425 |
*Techking Enterprises Indonesia (021) 63856188
+ Desain mobile, user friendly, kualitas lumayan, harga terjangkau.
– Fitur terbatas, konsumsi daya agak tinggi.
Rating 7,9
Foto : dok. Toshiba