Punya kelemahan pendengaran atau penglihatan? Ponsel bisa loh dijadikan alat bantu dengar atau membacakan teks di layarnya.
Perangkat ponsel pintar yang menggunakan Android atau iOS dilengkapi juga dengan fasilitas dan aplikasi yang dapat membantu para rekan-rekan kita yang memiliki keterbatasan fisik. Dengan adanya aplikasi dan fasilitas yang disediakan, mereka tetap dapat menggunakan ponsel. Aplikasi tersebut diharapkan membantu kehidupan mereka sehari-hari.
BioAid
Kamu yang memiliki kelemahan dalam panca indera pendengaran biasanya menggunakan alat bantu dengar. Alat bantu dengar itu harus disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Pengaturan biasanya terkait dengan pengaturan frekuensi dan amplitudo pada alat bantu dengar tersebut.
Perangkat cerdas berbasis iOS, seperti iPhone, iPod Touch, atau iPad, bisa loh digunakan sebagai alat bantu dengar. Tambahkan saja aplikasi bernama BioAid, dan perangkat iDevice kamu dapat menjadi alat bantu dengar. Asiknya, aplikasi BioAid tersedia secara gratis.
Aplikasi BioAid merupakan sebuah produk penelitian dari tim peneliti dari University of Essex, Inggris. Sama seperti alat bantu dengar elektronik yang beredar di pasaran, aplikasi BioAid memanfaatkan internal mikropon untuk menangkap suara di sekitar, lalu menggunakan kompresi cepat untuk memperdengarkannya kembali secara real time.
Setelah BioAid terpasang dari App Store di perangkat iDevice kamu, BioAid membagi tampilan utamanya menjadi tiga bagian. Bagian atas menyediakan tombol [Power] untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi alat bantu beserta indikatornya. Bagian tengah menyediakan berbagai macam preset yang mewakili berbagai macam konfigurasi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pemakai. Sedangkan bagian bawah menyediakan kontrol untuk kontrol noise gain, yang bertujuan mengurangi ucapan yang mengandung desisan (huruf s).
Jika ingin mengutak-atik kode program BioAid, kamu dapat melakukan sinkronisasi dari manajemen kode program GitHub di https://github.com/audioplastic/ BioAid. Untuk dapat mengeksplorasi kode program BioAid, kamu harus menggunakan XCode yang berjalan di Mac OS X.
Accessibility pada Android
Salah satu keunggulan Android adalah tersedianya fasilitas Accessibility. Dengan fasilitas ini, Android dapat membacakan setiap tombol atau item yang di-tap pemakai, atau bahkan membacakan setiap ada pesan/notifikasi yang masuk. Fasilitas ini disebut dengan TalkBack.
Secara default, TalkBack off. Jika ingin mengaktifkannya, masuklah ke Settings > Accessibility dan tap item Talk Back. Dari halaman Talk Back, cukup tap tombol OFF menjadi ON.
Setelah TalkBack aktif, hadirlah dua jenis tap. Jika kamu tap sekali pada tombol atau item, otomatis akan dibacakan label dari item atau tombol tersebut.
Jenis tap kedua adalah jika kamu tap dua kali berturut-turut, maka akan dikerjakan apa yang kamu tap, yaitu akan dilanjutkan proses penekanan item/tombol yang terpilih. Fasilitas ini sangat membantu bagi rekan-rekan tuna netra atau memiliki kelemahan dalam penglihatan.
Agar tampilan teks pada layar perangkat Android mudah dibaca, kamu dapat mengubah ukuran teks menjadi besar. Untuk ini, cukup beri tanda cek pada item [Large text] pada halaman Settings Android. Otomatis ukuran teks yang ditampilkan akan lebih besar.
Khusus untuk Android JellyBean+ (4.2), tersedia cara memperbesar ukuran tampilan (zoom) berdasar kebutuhan. Fasilitas ini disebut Magnification gestures, yang dapat diaktifkan pada halaman Settings Android. Setelah kamu aktifkan dari OFF menjadi ON, kamu cukup men-tap tiga kali untuk memperbesar ukuran tampilan layar. Setelah tampilan diperbesar, kamu dapat menggunakan tiga jari kamu untuk menggeser tampilan. Untuk mengembalikan kembali ke tampilan semula, cukup tap 3 kali kembali.
ViBe
Aplikasi ViBe menyediakan fungsi “ringtone” terhadap SMS atau panggilan yang masuk berdasar pola getaran yang kamu definisikan. Kamu dapat menyimpan sampai 10 pola getaran untuk dikaitkan dengan kontak.
Jika pola pertama dikenakan pada kontak teman pertama kamu, maka ketika teman pertama kamu menelepon kamu, kamu dapat langsung mengetahui siapa yang menelepon berdasar pola getarannya. Tidak perlu melihat layar ponsel kamu. Mungkin fungsi ini dapat membantu rekan-rekan tuna netra atau yang memiliki kekurangan visual.
Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, tentunya harus dilakukan pengaturan terlebih dahulu. Pengaturan yang perlu disiapkan adalah mendefinisikan pola getaran, menyimpannya, dan mengaitkan pola getaran tersebut dengan kontak.
Lakukan langkah-langkah sederhana berikut:
1. Pasang aplikasi ViBe dari Google Play ke perangkat Android kamu.
2. Tampilan pertama setelah dijalankan, kamu dapat langsung membuat pola getarannya dengan men-tap tombol recording di tengah layar.
3. Setelah ditekan, kamu dapat menekan dan melepas tombol bulat di tengah layar untuk membuat pola getaran. Grafik pola getaran akan terbentuk berdasar pola penekanan pada tombol tengah tersebut. Simpanlah pola getaran tersebut dengan men-tap tombol ikon disket. Jika ingin menjadikan pola getaran yang sekarang ditampilkan sebagai default “ringtone” panggilan, SMS, Whatsapp, Facebook, atau yang lain, tap ikon default.
4. Untuk mengaitkan dengan kontak tertentu, tap ikon Contact, lalu pilih kontak siapa yang akan dikenali dengan pola getaran yang sedang ditampilkan. Caranya, tap untuk setiap item kontak. Setelah itu tap ikon lingkaran berisi warna biru muda, dan pilih pola getaran akan diterapkan untuk apa: panggilan, SMS, Whatsapp atau lainnya.
5. Terakhir, jika ingin mengaktifkan pola getaran sebagai “ringtone”, jalankan Settings Android dari daftar aplikasi yang terpasang, dan tap item Accessibility. Dari halaman Accessibility, tap item Vybe dan ubahlah menjadi ON.
Naskah: Budi Susanto [budsus@gmail.com]