JAKARTA, SENIN – Di Indonesia, Panasonic tergolong pemain baru dalam kancah notebook dan tablet. Dua produknya – Toughbook CF-AX2 untuk notebook dan Toughpad FZ-G1 – untuk tablet – diperkenalkan melalui distributor barunya, PT Visi Mandiri Baru, di Jakarta pekan lalu (29/5/2013).

Pendekatan Panasonic sangat berbeda dengan produsen-produsen lain. Merek asal Jepang ini secara khusus berkutat pada notebook dan tablet yang digunakan di luar ruangan, termasuk dalam kondisi ekstrim. Getaran, guncangan, udara dingin, paparan pasir, guyuran air hujan tidak akan mempengaruhi kinerja notebook dan tablet Panasonic itu. Dalam slide, Panasonic menunjukkan kalau notebook-nya tetap bekerja dengan baik di puncak Everest, dalam hutan rimba Kalimantan, maupun di kedalaman 2000 kaki saat dipakai dalam aksi penyelamatan korban longsor tambang di Chili tahun 2010.

Perangkat Panasonic ini memang didesain supertangguh dengan lapisan alumunium alloy. Maka terjatuh dari ketinggian maksimal 120cm saat perangkat sedang menyala atau terinjak sampai bobot 100kg tidak akan membuatnya mogok bekerja, seperti didemokan di hadapan PCplus dan rekan-rekan media pers lain siang itu. Saat demo, Toughpad pun tak rusak kendati badan atasnya dibebani lima genteng yang dikarate. Ketangguhan tersebut sesuai dengan nama depan yang disematkan Panasonic pada produknya, yakni Tough.
Karena sifatnya yang beda dari mayoritas notebook dan dan tablet di pasar itu, kata Satoshi Mizobata (Director, Toughbook Asia Pacific Group, Panasonic System Communications Asia Pacific), Panasonic tidak akan menyasar semua segmen konsumen. Strategi pasarnya adalah sektor B2B (business-to-business). “Kami mengincar ceruk pasar (niche market),” katanya kepada PCplus.
Di Eropa, Amerika Utara dan Jepang, tutur Mizobata, notebook Panasonic banyak dipakai. “Kustomer kami berasal dari kalangan pemerintahan, korporat yang membutuhkan perangkat TI yang handal, sektor keamanan publik, ambulans, pekerja listrik dan manufaktur, juga militer,” urainya. “Di AS, dipasang di mobil-mobil patroli polisi,” tambahnya.
Sementara itu di tanah air, ungkap Bibang S. Teng (Managing Director, PT Visi Mandiri Baru), produk tangguh Panasonic sudah dipasang di tank yang menjaga daerah perbatasan Indonesia di pulau Kalimantan. “Dipesan oleh BAIS langsung,” kata Bibang.
Indonesia, kata Mizobata, merupakan salah satu pasar terpenting Panasonic di kawasan Asean. Negara kita memang banyak disasar sebarang produsen saat ini. Maklum PDB (produk domestik bruto) tahun lalu negara kita, begitu lapor BPS, tumbuh 6,23%, atau merupakan salah satu negara di Asia dengan tingkat pertumbuhan tertinggi. Negara Asean lain yang juga menjadi incaran Panasonic adalah Thailand.
O ya, Panasonic mengategorikan produknya dalam tiga tipe: fully-rugged, semi-rugged dan business mobile. Toughbook CF-AX2 yang berbobot 1,15kh termasuk dalam business-mobile, sedangkan Toughpad FZ-G1 tergolong fully-rugged. Pada tipe fully-rugged, seperti Toughbook CF-31/19/D1, tak ada slot terbuka satu pun di badan perangkat. Semuanya tersembunyi dalam slot yang terkunci.