
Jakarta – Merayakan 10 tahun keberadaannya di nusantara, Fuji Xerox menargetkan untuk menguasai 30% pangsa pasar nasional untuk kategori printer laser. Untuk menjalankan strateginya ini, Fuji Xerox mengandalkan teknologi LED pada printer laser miliknya yang merupakan teknologi andalan yang tidak dimiliki para pesaingnya. Hal ini diungkap Vincent Sim, General Manager Fuji Xerox Asean saat konferensi pers di Energy Building, Kamis (2/5/2013).
Lebih lanjut Vincent menjelaskan bahwa dengan teknologi LED ini, printer laser miliknya digadang-gadang akan lebih hemat energi, lebih tahan lama, juga dengan berbentuk yang lebih ringkas. Selain itu, Teddy Susanto, Sales Manager Fuji Xerox Indonesia juga menuturkan bahwa dengan teknologinya ini, pengguna hanya perlu mengganti toner saja saat melakukan pengisian ulang, sehingga lebih hemat biaya
Selain itu, Fuji Xerox juga bertumpu pada printer-printer laser warna miliknya yang disebut Vincent mampu menghasilkan warna tepat seperti warna aslinya. Keunggulan inilah yang membuat printer laser berwarna Fuji Xerox mampu menguasai 65% pangsa pasar printer laser berwarn di tanah air, tambah Vincent lagi. Selain itu, target yang dijajaki akan tercapai dalam dua tahun ini juga akan diwujudkan dengan mempererat kerjasama dengan dealer, membuka layanan purnajual diluar Jakarta, dan senantiasa memperbarui teknologi printer laser mereka. Untuk tahun ini, Fuji Xerox kembali membuka sepuluh service centre baru yang akan mulai beroperasi pada 13 Juni 2013 mendatang. Sepuluh layanan purnajual baru itu berada di Jakarta, Bandung, Medan, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Makassar.
Untuk pasar Indonesia, Fuji Xerox memang masih berharap dengan pasar UKM. Teddy menyebutkan hingga saat ini, pengguna terbesar mereka memang masih dari pelaku UKM. Kendalanya adalah pengguna yang belum teredukasi soal printer laser ketimbang printer inkjet. Meski sebenarnya mereka memiliki berbagai produk untuk segmentasi pengguna rumahan, pemerintahan, dan enterprise, selain UKM.
Selain itu, Vincent juga melihat bahwa UKM di Indonesia merupakan bidang usaha yang tumbuh pesat. “Banyak investasi asing yang masuk di Indonesia. Investasi ini yang akan menumbuhkan UKM di sini,” terangnya. Selain itu, keyakinan Vincent juga karena pertumbuhan GDP di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di Asean.
Meski demikian, Vincent menyebutkan bahwa pendapatan terbesar Fuji Xerox di kawasan Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Untuk kawasan Asia Pasific, Indonesia masuk empat besar setelah Cina, Australia, dan Korea. Tahun lalu, perusahaan ini berhasil menjual sekitar 50.000 printer di Indonesia dan menargetkan penjualan sebesar 80.000 unit di tahun ini.