JAKARTA, SELASA – Ini dia produk buat kamu yang ogah bawa dua perangkat sekaligus: tablet dan smartphone. Ya, Asus fonepad ini sudah menyatukan tablet dan fungsi smartphone. Fisiknya tablet 7”, dengan OS Android 4.1 Jelly Bean. Tapi ia juga bisa difungsikan dengan nyaman sebagai sebuah smartphone dengan dukungan 3G. Bobotnya 340 gram dan tebalnya 10,4mm.
“Ini gabungan tablet dengan telepon, sehingga tidak perlu bawa dua perangkat,” kata Juliana Chen (Product Marketing, PT Asus Indonesia) saat peluncuran Asus fonepad di Jakarta tadi pagi (7/5/2013). Maka fonepad pun bisa digunakan untuk menelepon (terima/panggil) seperti yang langsung didemokan Juliana di hadapan para dealer dan wartawan, termasuk PCplus, saat berpresentasi pagi itu.
Fungsi smartphone lainnya pun hadir di telepon lain. Mengetik SMS dengan virtual keyboard-nya yang lega misalnya. Layar fonepad yang jauh lebih lebar dibandingkan milik smartphone membuat aktivitas berkirim SMS ini lebih nyaman. “Untuk ketik SMS gampang sekali. Dengan keyboard virtual yang besar, ada celah antar (tuts) keyboard sehingga kecenderungan salah ketik kecil,” kata Juliana.
Main game dengan fonepad, tambah Juliana, tidak pake nge-lag. Di perangkat dengan finishing metallic ini, kamu juga bisa berbagi video. “Layarnya IPS panel dengan resolusi HD 1280×800, lebih tinggi dibandingkan tablet 7” lainnya. Sangat membantu untuk membaca buku. Kalau resolusinya rendah, tulisan menjadi tidak jelas, blur,” terang Juliana.
Mau video call? Bisa, sebab fonepad dibekali dua kamera: depan 1,2 megapiksel dan belakang 3 megapiksel dengan fitur otofokus dan kemampuan rekam video 720p. “Suara akan terdengar lebih jernih, dan tidak ada noise,” kata Juliana. Ini karena fonepad memiliki dua mikropon, satu di bagian atas dan satu di bawah. Suara juga dapat terdengar lebih jernih, kuat dan bersih dengan dukungan Sonic Master yang juga ada di produk Asus lainnya.
Bagaimana dengan kinerja? “Bagus sekali karena pakai (prosesor) Intel Atom Z2420 (1,2GHz). Secara memori, 3x lebih bagus dari brand S,” tegas Juliana berpromosi. Ia lalu memperlihatkan grafik perbandingan Asus fonepad terhadap Samsung Galaxy Tab 2. Di sana tercantum antara lain, kalau fonepad unggul di kinerja 2D (4,1x vs. 2,1x), daya tahan baterai untuk panggilan suara 3G (31 jam vs. 26 jam), pemutaran video 720p (9,8 jam vs. 6,6 jam), juga sensor (GPS, A-GPS, Glonas vs. GPS). Kapasitas baterai Li-polymer yang dikemaskan pun lebih besar, yakni 4270mAh.
Agar penggunaan fonepad optimal, Asus sudah menyertakan beberapa aplikasi. Ini antara lain Asus Studio, yang menurut Juliana bak Photoshop versi simpel, Asus Splendid untuk mengatur tampilan displai seperti tingkat terang, Asus Story untuk membuat album foto dengan story sendiri, dan Audio Wizard untuk menghadirkan suara sesuai suasana hati (mood).
Selain itu ada Supernote Lite. “Kalau di brand lain, waktu ketik J huruf besar akan diterima sebagai image. Kalau di Asus tidak, Ketik J besar akan diterima sebagai tulisan,” terang Juliana tentang keunikan Supernote Lite.
Di fonepad, kamu juga boleh membuka banyak aplikasi sekaligus dan melihatnya secara bersamaan. Inilah yang disebut multitasking floating app.
Kuatir dengan kapasitas storage 8GB yang tersedia tidak memadai untuk menyimpan data, kendati sudah ditambahi microSD sampai 32GB? “Tidak perlu kuatir karena ada cloud computing, Asus Webstorage berkapasitas 5GB yang gratis sepanjang hidup,” kata Juliana.
Menarik ya? Jika ingin memilikinya, siapkan dana Rp 2,899 juta. Eh tapi tak usah buru-buru menguras ATM, sebab Asus fonepad yang menggunakan micro SIM card ini baru tersedia di tanah air pada akhir Mei. Ia akan hadir dalam dua pilihan warna: titanium gray dan champagne gold.