
Jakarta – Malaysia baru saja selesai melaksanakan Pemilu yang dimenangkan kembali oleh Barisan Nasional. Namun, Barisan Nasional yang merupakan koalisi dari partai-partai berkuasa ini mendapat tentangan tentang transparansi dan kebenaran hasil Pemilu di Malaysia itu dari oposisi. Mereka mengklaim bahwa Pemilu telah diselenggarakan dengan curang. Sebagian warga Malaysia mendukung pernyataan ini dengan membuat petisi melalui internet di Change.org.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, petisi menembus 140.000 tanda tangan, demikian seperti tertulis dalam rilis Change.org. Pemilih menggunakan Internet untuk menuduh pemerintah Perdana Menteri Najib Razak berusaha mencuri pemilu tersebut. Oposisi juga menganggap Komisi Pemilihan Umum sebagai kantung belakang dari Perdana Menteri Najib Razak, yang memimpin Barisan Nasional. Lewat petisi di Change.org mereka meminta PBB melakukan intervensi dan investigasi.

Lebih dari 140000 orang (13:00 WIB) pada Senin (6/5/2013) lalu telah menandatangani petisi www.change.org/GE13 yang dimulai beberapa jam setelah Koalisi Barisan Nasional (BN), partai Perdana Menteri Najib Razak, diumumkan sebagai pemenang. Petisi terus bertumbuh dengan sangat cepat. Menurut Nick Allardice, Direktur Asia Pasifik Change.org, laju penandatanganan petisi sampai 1300 ttd/menit, dan disebar dengan laju 1100/menit.
Usman hamid, co-founder Change.org Indonesia berkata “ini bisa menjadi riak awal gelombang perubahan besar melalui pemanfaatan sarana digital, mirip yang kita lihat di Arab Spring. Dalam kondisi restriktif di Malaysia sekali pun, pemberdayaan masih mungkin melalui dunia digital.” Petisi ini diluncurkan oleh Terry Kok, warga Kuala Lumpur. Menurutnya, “Ruang media cyber tinggal satu-satunya tempat di mana warga Malaysia bisa menuntut sebuah hasil yang jujur. Kami hanya ingin didengar. Kalau PBB meluncurkan investigasi, akan lebih banyak yang menyaksikan, dan saat kesadaran internasional tumbuh, transparansi akan mengikuti, kebenaran akan terungkap. Suara kami dirampok di negeri sendiri, tolong bantu suara kami mencapai seluruh dunia.”
Marissa Voo, salah satu penandatangan petisi menyebutkan, “Saya cinta negri saya, Malaysia. Saya tidak marah karena BN menang, saya marah karena cara mereka menang.” Change.org sendiri merupakan wadah petisi terbesar dunia dengan lebih dari 35 juta pengguna seluruh dunia.