JAKARTA, RABU – Maximilian Bittner (CEO, Lazada South East Asia) mengklaim situs belanjanya, lazada.co.id, sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia saat ini. Bahkan di antara lima negara operasionalnya (Indonesia, Malaysia, Thailand Filipina, Vietnam), ia menyebutkan situs-nya di Indonesia-lah yang paling sukses dan besar.
“Kami mirip shopping mall, tawarkan apa saja. Kami ingin menawarkan lebih banyak jenis barang. Kami punya lebih dari 20 merek tablet, mulai dari Acer sampai Zyrex, kami punya jajaran produk rumah tangga terbesar, kami menawarkan produk waxing untuk pria,” ungkap Max. Jika barang tidak tersedia, konsumen bisa berinteraksi dengan Lazada dan Lazada akan mencoba mencarikan barang tersebut supaya bisa dibeli online. Menurut Max, brand dan marketing penting bagi kesuksesan Lazada.
Bagian dari Rocket Internet yang sebelumnya berinvestasi di Groupon, Linked-In dan Facebook ini sejak tahun lalu memang menyasar pasar online di Asia, khususnya Asia Tenggara. Mengapa? Tak lain karena Asia Tenggara menyajikan potensi pasar yang besar. “Penduduknya ada 500 juta, mencatatkan pertumbuhan GDP (gross domestic growth) 8%, di sini ada smartphone berharga US$ 50, dan ada 120 juta pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2014,” papar Max.
Situs online Lazada mulai beroperasi Maret 2012 setelah merekrut empat karyawan pada bulan Januari. Ketika itu shopping mall online itu membagi 4000 produk yang dijajakannya dalam empat kategori. Setahun kemudian,sudah ada lebih dari 25 ribu produk yang ditawarkan dan terbagi dalam 13 kategori. Jumlah karyawannya pun bertambah menjadi 200 orang, dan sepertiganya adalah di bagian distribusi.
Salah satu kunci keberhasilan Lazada, kata Max, adalah transparansi harga yang lebih baik. “Jika ada harga yang lebih murah, kami ganti selisihnya. Tapi sejauh ini tidak ada yang klaim,” kata Tom Damek (Managing Director, Lazada Indonesia).
Proses cash refund, jelas Tom, tidak rumit. “Tinggal kasih tahu di mana ada yan menjual dengan harga lebih murah. Kami kirimkan selisihnya dalam bentuk voucher,”kata lelaki keturunan Indonesia itu. Namun perlu diingat, penggantian selisih harga ini tidak untuk semua barang. “Hanya untuk yang ada cap Lazada Promise,” tegas Tom. Lazada Promise adalah janji Lazada untuk mengantarkan pesanan pada hari yang sama jika pesanan dilakukan sebelum jam 5 sore.
Untuk pembayaran, Lazada menawarkan sistem pembayaran di tempat. “Kami adalah pure B2C (business to consumer) player. Kami yakin kepercayaan adalah kendala pertama yang harus diatasi di sini. Kami mau konsumen percaya dulu. Kalau sudah percaya, mereka akan kembali belanja,” kata Max.
Kesukesan Lazada, kata Tom, juga berkat keberadaan gudang dan sentra distribusi milik sendiri yang luas. “5000m2 di Halim. Namun dalam beberapa bulan kami akan pindah ke tempat yang lebih luas di Jakarta Selatan. Online shop harus punya gudang. Jika tidak, tidak bisa melakukan quality of service,” tandas Tom.
Dari gudang di Halim itulah semua barang disimpan sebelum didistribusikan ke pemesan. “Pihak kami sendiri yang melakukan pengantaran barang untuk empat kota: Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. Di kota-kota lain kami bekerjasama dengan empat jasa layanan, antara lain Tiki JNE dan RPX,” tambah Tom.
Nah, dalam rangka peringatan ulang tahun pertamanya, Lazada menawarkan diskon sampai 60% untuk produk-produk yang masuk dalam daftar Lazada Award pada 8 – 13 April 2013. Lazada Award adalah daftar produk menarik sepanjang tahun 2012 berdasarkan voting dan penjualan. Selain itu ada diskon 10% untuk pembelanjaan pada hari Senin dengan kartu MasterCard. Nah, kalau tertarik belanja, silakan menuju situs lazada.co.id