Banyak orang menggunakan Wink sebagai aplikasi screen capture favorit karena selain gratis, ia juga memiliki ukuran file installer yang relatif kecil serta hemat resources. Ia hanya membutuhkan ruang pada harddisk sekitar 9,5 MB. Wink juga sangat mudah digunakan dan sangat ideal untuk pemula yang ingin membuat video tutorial. Tinggal klik File – New untuk membuat project baru. Pada jendela yang muncul berikutnya, kamu dapat mengatur area capture, misalnya keseluruhan aktivitas di layar maupun aktivitas pada jendela program yang sedang aktif saja.
Setelah kamu mengatur area capture, kamu bisa juga menentukan frame rate yang kamu inginkan. Secara default, Wink memberikan nilai 4 fps. Nilai ini bisa kamu ubah sesuai kebutuhan, misalnya menjadi 25 fps agar video output-nya lebih “mulus”. Namun perlu dipahami, bahwa semakin besar nilai frame rate-nya, akan semakin besar videonya dan semakin lama proses rendering-nya.
Setelah kamu menentukan area capture dan frame rate kamu bisa me-minimize jendela Wink ke system tray. Untuk menjalankan Wink dari system tray, kamu tinggal klik kanan pada ikon Wink lalu pilih Start Timed Capture. Sedangkan untuk menghentikan proses capture, kamu bisa klik kanan pada ikon Wink di system tray kemudian pilih Finish Capture.
Setelah proses capture selesai, kamu bisa mengkustomisasi video hasil capture dengan menambahkan text box, tombol-tombol, bermacam-macam shapes, dan lain sebagainya sekedar untuk memberi highlight atau menonjolkan / menekankan bagian-bagian tertentu pada video. Selanjutnya, video dapat kamu save ke dalam format Flash (.swf). Jangan lupa tentukan direktori penyimpanannya, karena secara default project akan disimpan di Desktop.
Informasi
Situs | http://www.debugmode.com/ |
Ukuran File | 3,2 MB |
Lisensi | Freeware |
Harga | – |
Kebutuhan Sistem | Win XP/Vista/7/8 |
Naskah: Khadis [refinemyself@gmail.com]