JAKARTA, KAMIS – Superkomputer Titan di Oak Ridge National Laboratory adalah upgrade dari supercomputer lama Jaguar yang ada on-site. Fasilitas ini banyak digembar-gemborkan Nvidia dan AMD karena menggabungkan prosesor Opteron dengan kartu grafis berbasis K20/K20X baru milik Nvidia.
Sayang, deployment-nya ternyata tidak mulus. Masalah stabilitas menyebabkan supercomputer itu tidak lulus uji stabilitas akhir. Sistem seharusnya mencatatkan tingkat penyelesaian 95% dalam uji stress 14-hari, tetapi hanya berhasil mencapai 92% – 93%. Tim troubleshooting butuh beberapa bulan pengujian untuk mempersempit masalah yang ada.
Lalu apa masalahnya? Biang keroknya ternyata campuran emas-tembaga pada solder yang digunakan pada motherboard Cray. Ada indikasi bahwa ini mempengaruhi soket GPU; komunikasi GPU-CPU terpengaruh. Faktanya, kalau terlalu banyak emas dicampurkan dalam tembaga, solder bisa menjadi getas. Batas rekomendasinya adalah 3% emas sesuai berat, kendati ada bukti bahwa solder bisa menjadi getas pada persentase yang lebih rendah.
Cray sedang memperbaiki cabinet-kabinet yang rusak dan tim Titan di ORNL berharap masalah itu bisa tuntas awal musim panas ini. Direktur sains ORNL, Jeff Nichols, menekankan bahwa laboratorium tidak mau menerima angka stabilitas 92% atau hasil yang kacau dan berharap bisa membawa sistem itu ke kekuatan penuhnya.