JAKARTA, RABU – Siap-siaplah! Per tanggal 1 Juli tahun ini, Google Reader akan dimatikan. Turunnya jumlah pengguna diklaim Google sebagai alasan penutupan layanan tersebut. Plus, kata product manager Google Reader Brian Shih, pengaruh dari Google+.
Dalam Tanya-jawab situs web Quora, Shih merinci pandangannya tentang bagaimana kontribusi Google+ terhadap kematian RSS reader tersebut. Dia menekankan bahwa Reader itu tidak pernah secara langsung menghasilkan uang, dan Google tidak menutupnya karena pendapatannya tidak menutup biaya operasi. Alasan pertama, begitu katanya, mengapa Reader ditutup adalah karena Google telah mengalokasikan personel dari tim Reader ke proyek-proyek lain – kebanyakan proyek yang berkaitan dengan jejaring – selama bertahun-tahun.
Awalnya adalah tahun 2008, ketika Google meluncurkan proyek OpenSocial yang bertujuan mengembangkan aplikasi sosial Web di semua platform. Pada 2009, makin banyak engineer ditarik keluar dari tim Reader untuk bekerja di Buzz, jejaring sosial pra Google+ yang dimatikan pada tahun 2011. Terakhir, makin banyak orang meninggalkan tim Reader ketika Google+ diluncurkan pada tahun 2010.
“Saya kira (Google Reader) bertahan karena mereka percaya ini masih merupakan sumber konten yang berguna bagi G+,” tulis Shih yang meninggalkan Google pada tahun 2011.