Asus VivoBook S400 ( Ultrabook )

Tipis, Layar Bisa Disentuh, Windows 8

Belum banyak laptop dengan sistem operasi Windows 8 beredar di pasaran. Bahkan kalau boleh jujur, ini adalah laptop pertama yang pengujiannya di laboratorium PCplus menggunakan sistem operasi Windows 8. Asus VivoBook S400 ini juga merupakan ultrabook Windows 8 dengan layar sentuh pertama yang PCplus coba. Lalu seperti apa kinerja ultrabook di bawah 10 juta ini? Akankah fasilitas layar sentuhnya benar-benar dibutuhkan saat mengoperasikan Windows 8?

Pertanyaan soal kinerja langsung terjawab ketika ultrabook Asus ini diuji menggunakan aplikasi standar uji laboratorium PCplus. Dari 8 langkah pengujian, 1 di antaranya tidak berhasil PCplus jalankan di ultrabook ini, yakni pengujian BAPCo SYSmark 2012 (64bit). Kecurigaan awal adalah pada sistem operasi Windows 8 64 bit yang terpasang di Asus VivoBook S400 belum mendapatkan dukungan aplikasi atau update terbaru, termasuk dari sisi driver komponen. Untungnya, ke 7 aplikasi lainnya bisa berjalan lancar dan menghasilkan nilai yang rata-rata sedikit di atas laptop lain dengan prosesor Intel Core i3 bahkan beberapa Core i5. Memang sih, laptop lain itu punya spesifikasi yang tidak sama persis dengan Asus VivoBook S400 ini, misalnya dalam hal jumlah memori utama yang cuma 2GB, dibanding Asus VivoBook S400 yang mencapai 4GB.

Memori utama besar, prosesor Core i3 dengan arsitektur Ivy Bridge terbaru, dan sistem operasi Windows 8 yang ringan disinyalir menjadi 3 kekuatan pendongkrak kinerja di ultrabook ini. Sementara wilayah grafis sepertinya sengaja dibuat “sederhana” oleh Asus dengan cuma menyematkan Intel HD Graphics 4000. Ada SSD Sandisk 24GB mendampingi hard disk 500GB-nya. SSD ini membantu menyimpan cache sistem saat “ditidurkan” sehingga bisa segera dipakai ketika tombol power ditekan  (instant on).

Kamu yang terbiasa menggunakan mouse saat mengoperasikan Windows mungkin bakal sangsi dengan ketersediaan layar sentuh di Asus VivoBook S400. Memang hampir semua fungsi Windows 8 bisa dioperasikan dengan mouse atau touchpad VivoBook yang sekaligus bisa membaca gestur sentuh itu. Tapi dari pengalaman PCplus memakai notebook ini, mengombinasikan sentuhan layar dengan touchpad ternyata bisa mempercepat akses ke beberapa fungsi. Bahkan kebanyakan game dari Windows 8 Store pun lebih asyik dimainkan dengan sentuhan ketimbang memakai touch pad atau mouse.

Kesimpulan PCplus, ini adalah ultrabook yang bisa dibilang sebagai pasangan serasi Windows 8, meskipun tidak berupa ultrabook hybrid yang bisa berubah seketika menjadi tablet. £3 minimum deposit casino uk Desainnya juga keren, bahkan bisa dibilang elegan dengan kulit berbahan aluminium dan ketebalan sekitar 2cm ketika layar ditutup. Bobot total yang mencapai 1,8kg menurut PCplus masih terlampau berat untuk sebuah ultrabook yang mengedepankan portabilitas.
(bsd)

Hasil Uji

Spesifikasi

*Asus Indonesia (021) 6121215

+ Harga cukup terjangkau, desain bagus, proses boot cepat, touchscreen responsif, fasilitas koneksi lengkap.

– Relatif agak berat, ada celah pada chiclet keyboard, jarak antar port terlampau dekat.

Rating   7,9

Foto : Brama Setyadi