Salah satu alasan utama kepopuleran BlackBerry adalah basis pengguna BlackBerry Messenger (BBM) yang kuat. Pihak RIM juga menyadari hal tersebut sehingga kemudian diluncurkanlah produk-produk yang mengedepankan fitur tersebut—salah satunya adalah Curve 9320 ini.
Secara fisik, BlackBerry Curve 9320 sangat mirip dengan sang kakak, Curve 3G 9300. Kualitas bodinya biasa saja. Tombol-tombol keyboard QWERTY-nya yang berukuran mungil tipikal Curve pada umumnya, bersuara klak-klik dan agak keras ketika dipencet-pencet. Tapi 9320 lebih tipis (12,7mm vs. 13,9mm) dan lebih ringan (103 gram vs. 104 gram) dari sang kakak. Sementara ukuran layarnya nyaris sama persis (2,44˝ vs. 2,46˝).
Seperti yang sudah disebutkan di atas, produk ini sengaja dibuat oleh RIM untuk menonjolkan fitur BBM. Ya, seperti halnya BlackBerry Curve 9220 yang diluncurkan duluan, 9320 juga dilengkapi dengan tombol khusus BBM di sisi samping kirinya. Tekan satu kali saja di sana dan ponsel ini otomatis akan membuka aplikasi BBM, tak peduli apapun yang sedang kamu lakukan. Jadi semisal kamu sedang menjelajah internet di browser mobile bawaannya, menonton video, atau mungkin mengecek status Facebook teman, jika kamu menekan tombol BBM, otomatis semua layanan akan diabaikan untuk membuka aplikasi chatting andalan BlackBerry tersebut.
Selain BBM, RIM juga telah menyediakan aplikasi social media populer lainnya, yakni Facebook dan Twitter. Jadi kamu tidak perlu repot-repot menginstalnya lagi. Cocok buat kamu yang senang bergaul di jejaring sosial.
Idem dengan Curve 9220, produk ini juga dilengkapi dengan sistem operasi BlackBerry generasi terbaru (7.1) yang diklaim menghadirkan pengalaman BlackBerry terlancar dan tercepat untuk saat ini. Salah satu keunggulannya adalah fitur Mobile Hotspot yang memungkinkan kamu berbagi koneksi WiFi dengan maksimal lima perangkat sekaligus, serta fasilitas pencarian memakai perintah suara.
Urusan kamera, dengan kaliber 3,2 megapiksel, kualitasnya biasa saja. Tidak disediakan auto focus, tapi ada lampu fl ash LED untuk membantu menjepret dalam kondisi kurang cahaya. Tapi ingat, memori internal ponsel ini tidak besar—hanya 512MB. Jadi jika ingin menyimpan banyak foto atau video, tambahkan memori melalui kartu microSD (maksimal 32GB). Untungnya hal ini bisa dilakukan tanpa perlu mematikan ponsel. Cukup buka casing belakangnya dan selipkan si kartu microSD ke dalam slotnya yang ditempatkan di bagian atas.
Butuh hiburan sembari di perjalanan? Silakan kopi lagu-lagu atau video favorit yang ingin dinikmati dari PC melalui kabel USB-nya. Asyiknya, jika ada video tertentu yang formatnya tidak kompatibel dengan si ponsel, akan muncul pertanyaan apakah kamu ingin video tersebut dikonversi secara otomatis atau tidak. Ini berarti kamu tidak perlu lagi ribet mengubah format file video memakai aplikasi pihak ketiga. Bosan dengan koleksi lagu kamu? Fitur radio FM juga disediakan.
Salah satu keluhan terbanyak pengguna perihal BlackBerry adalah daya tahan baterainya yang lemah. Apalagi perangkat ini biasanya disetel “always on” sehingga tak heran dayanya cepat terkuras. Tapi BlackBerry Curve 9320 menjanjikan daya tahan baterai fantastis dengan waktu bicara sampai 7 jam dan waktu siaga sampai 18 hari. Pada prakteknya mungkin tidak seindah ini, tapi memang ia (dan Curve 9220) bisa dibilang paling awet baterai dibandingkan BlackBerry 2G/3G lainnya.
(kes)
Spesifikasi
Prosesor | Single core 800MHz |
Memori Utama | 512MB |
Media Simpan Internal | 512MB ROM |
Wireless | HSDPA, HSUPA, 802.11b/g/n, Bluetooth 2.1, A-GPS |
Kamera | 3,2MP |
Lain-Lain | Keyboard QWERTY, slot microSD sampai 32GB, Micro-USB 2.0, LED flash, akselerometer, radio FM stereo dengan RDS, tombol BBM, Document Viewer, Voice Memo/Dial |
Layar | 2,44˝ 320×240 piksel |
Sistem Operasi | BlackBerry OS 7.1 |
Waktu Bicara | Sampai 7 jam |
Waktu Siaga | 18 hari |
Baterai | Li-ion 1450 mAh |
Dimensi | 109 x 60 x 12,7 mm |
Bobot | 103gr |
Situs web | id.blackberry.com |
Garansi | 2 Tahun |
Harga* | Rp2.599.000 |
*Research in Motion Indonesia
+ Ada tombol BBM, fitur radio FM, Mobile Hotspot, bisa otomatis mengkonversi file ketika ditransfer, baterai lebih awet.
– Memori internal kecil, kamera tidak dilengkapi auto focus.
Rating 7,9
Foto : Alphons Mardjono