JAKARTA, RABU – Sekitar satu tahun lalu, Google memperkenalkan gelombang pertama peta dalam ruang (indoor maps). Alhasil kendati berada dalam kungkungan beton, misalnya di pusat perbelanjaan, museum atau bandara udara , kamu tetap bisa menemukan lokasimu saat itu dengan Google Maps.
Sayangnya, peta tersebut hanya berlaku jika kamu menggunakan mobile web browser. Selain itu ia peta dalam ruang itu masih terbatas untuk negara AS, Belgia, Canada, Denmark, Inggris, Jepang, Swedia dan Swiss.
Nah sekarang peta dalam ruang itu juga disajikan untuk desktop web browser. Namun hanya level utama dari peta yang akan tersedia. Bangunan bertingkat sementara ini masih ditangani melalui Indoor Maps for Android.
Saat ini sudah sekitar 10.000 bangunan yang terdaftar, dan Google masih terus mengembangkan jumlahnya. Sayangnya
Hmm, kapan ya indoor maps ini hadir di Indonesia?