
Intel kembali mengadakan Intel International Science and Engineering Fair. Keluar sebagai pemenang utama adalah Jack Andraka, 15 tahun, dari Crownsville, Amerika Serikat. Pria muda ini dianugerahi tempat pertama untuk metode baru yang digunakannnya untuk mendeteksi kanker pankreas. Dari enam peserta yang dikirimkanke ajang internasional ini, Indonesia berhasil menempati urutan ketiga dalam kategori teknik (elektris dan mekanis). Adalah Muhammad Luthfi Nurfakhri dari SMA Negeri 1 Bogor yang berhasil merebut posisi tersebut dan memenangkan US$ 1.000.
Muhammad Luthfi Nurfakhri memenangkan peringkat ketiga dalam ketegori teknik (elektris dan mekanik) untuk proyeknya yang berjudul ‘Digital Leaf Color Chart’. Ini merupakan alat yang dibuat Luthfi untuk membantu para petani mengidentifikasi warna daun padi. Deteksi warna daun ini penting dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak pemupukan yang harus dilakukan. Pemupukan dilakukan menggunakan pupuk Nitrogen. Indikasi warna daun biasanya dilakukan petani menggunakan Metoda Bagan Warna Daun. Namun, metode ini punya kelemahan, yaitu ketika warna daun yang tampak tidak pas dengan yang ada di bagan. Jikas terjadi demikian maka pemupukan pun dilakukan dengan rata-rata, sehingga padi bisa kekurangan atau kelebihan nitrogen.
Dengan demikian, Luthfi membuat alat bantu deteksi secara digital untuk membantu para petani memupuk lahannya. Ia menggunakan fototransistor. Fototransistor adalah transistor yang sensitif terhadap cahaya. Dengan bantuan transistor ini, alat yang dibuat Luthfi untuk mendeteksi warna daun padi bisa lebih akurat menentukan banyaknya pupuk yang diperlukan. Informasi tersebut akan terpampang secara digital di layar LCD alat fototransistor ini.
Dalam ajang kompetisi teknik dan sains pra-universitas terbesar di dunia ini Indonesia diwakili oleh enam siswa, yaitu Muhammad Luthfi Nurfakhri, Efa Fazriyah Haryono, Marwah Zairah, Aulia Azka Januartrika, Anas Mufid Nurrochman, dan Amelia Nugrahaningrum. Mereka terbagi dalam tiga kelompok yang nanti akan mempresentasikan riset mereka terkait “Volcanic Mudflow Breaker Dam”, “Digital Leaf Color Chart” dan “Termite Resistant Rice Straw Paper with Soursop leaves extract”. Delegasi yang berasal dari Banten, Bogor dan Bandung ini merupakan pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2011. Berbeda dengan tahun lalu, Indonesia tahun ini hanya berkompetisi di kategori teknik.