Sering mengalami susah masuk internet lewat ponsel ketika berada di pusat keramaian, seperti acara konser atau lainnya? Ini bisa terjadi karena kapasitas broadband yang ada di BTS di wilayah itu telah melebihi ambang batas. Akibatnya, beberapa dari kita tidak kebagian layanan.Hal ini tentu membuat kita kesal dan menyalahkan operator bukan?
Masalahnya, operator pun kelimpungan menghadapi lonjakan trafik besar yang terjadi hanya pada waktu-waktu tertentu di lokasi tertentu, seperti kejadian di atas. Kesulitan mengelola lonjakan trafik sewaktu-waktu ini bisa terjadi dimana saja yang warganya punya tingkat mobilitas tinggi. Misal, pola pekerja Jakarta yang pada jam kerja banyak berada di pusat kota sementara sore dan akhir pekan mereka bergerak ke pinggiran dan luar kota. Selain itu, bertambahnya pengguna smartphone yang menggunakan konsumsi data yang besar juga semakin cepat menguras bandwidth yang tersedia di BTS.
Nah, untuk mengatasi kebutuhan trafik yang dinamis semacam ini, beberapa vendor mengeluarkan solusi agar jaringan yang dimiliki operator bisa lebih fleksibel dan efektif melayani kebutuhan konsumennya. Salah satunya seperti yang dilakukan Nokia Siemens Network dengan solusi Liquid Net-nya. Istilah Liquid digunakan untuk memisalkan jaringan karya NSN yang bisa sangat fleksibel dengan memanfaatkan jaringan yang menganggur di tempat lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Untuk menciptakan jaringan yang liquid ini, NSN menyiapkan beberapa solusi, yaitu menciptakan jaringan telekomunikasi yang mampu mendeteksi kebutuhan pengguna dan beradaptasi dengan kebutuhan itu. Hal ini bisa dilakukan di tingkat jaringan inti, jaringan trasportasinya, jaringan radio atau BTSnya, hingga ke layanan pelanggan. Untuk layanan pelanggan, layanan NSN bisa mendeteksi detail lokasi kamu dan menjelaskan gangguan apa yang terjadi di lokasi itu yang menyebabkan kamu tidak dapat mengakses layanan operator.