Jakarta, Jumat – Intel merayakan Ulang tahun mikroprosesor 4004, yang ke-40 kemarin. Mikroprosesor 4004 ini merupakan arsitektur mikroprosesor Intel yang pertama kali diluncurkan secara komersil. Perayaan ini juga menandai 15 tahun Intel hadir di Indonesia. Dalam perayaan yang bertajuk “Transformasi Tanpa Batas” ini menghadirkan Navin Shenoy, Vice President of Intel Sales and marketing Group and General Manager, Intel Asia Pacific.
Sementara itu, sebagai rasa syukur atas keberadaannya yang memasuki usia 15 tahun di Indonesia, Intel yang diwakili oleh Debjani Ghosh, Director of Intel South East Asia, menyerahkan donasi 300 PC Classmate (CMPC) yang telah di bundling dengan akses broadband nirkabel Kemendikbud yang diwakili oleh Dr. Ir. Ari Santoso, DEA, Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Kemendikbud. PC ini kemudian akan disalurkan ke 10 sekolah di empat kota, Pekalongan, Tangerang, Solo, dan Jambi.

Program donasi ini merupakan hasil kerjasama Intel dengan PT Telkom.Dalam perayaan ini hadir pula Santhosh Viswanathan, Chief of Represetative, Intel Indonesia. Perayaan 40 tahun mikroporsesor, bagi Intel adalah penting, karena lewat perangkat super mungil inilah transformasi digital terus terjadi tanpa disadari oleh sebagian besar dari kita. “Chip mungil namun bertenaga ini membuat kegiatan bisnis lebih produktif, memperkaya pendidikan siswa, mendekatkan satu sama lain melalui konferensi video dan social media,” ujar Navin lagi. Mikroprosesor telah banyak mengalami kemajuan sejak pertama kali digunakan 40 tahun lalu. Seperti apa ya perkembangannya, simak yang di bawah ini.
– Soal kecepatan, bila 4004 dibandingkan dengan prosesor sekarang, ibarat siput dengan kecepatan 5m/jam yang tanding lari dengan Makau Musyoki, pelari marathon dengan kecepatan lari 20,6km/jam. Kebayang timpangnya ya?
– Efisiensi energi yang terjadi setiap pembaruan prosesor, membuat daya listrik yang digunakan untuk menyalakan laptop, hemat 4000x lipat. Jika konsumsi energi prosesor tidak berubah, kita harus membayar 100.000 euro setiap kali menyalakan laptop, padahal kini rata-rata hanya membayar 25 euro saja.

– Die yang digunakan di prosesor pun berkembang biak dari 2300 transistor, jadi 995juta transistor untuk generasi Intel Core. Ini ibarat satu desa yang penduduknya berkembang jadi populasi negara Cina.
– Kalau teknologi mikroporsesor tidak terus mengecil dan masih menggunakan teknologi 10mikrometer, saat ini prosesor yang kita pakai sebesar 7m x 3m. Nggak mungkin ada laptop atau ultrabook ‘kan dengan prosesor segede itu? Thank God untuk teknologi 32nm di prosesor Core terkini.
– Prosesor 4004 berjalan 740kilohertz, sedangkan Intel Core generasi dua ngebut dengan 4GHz. Kalau ibarat bermobil, perbandingan kecepatan ini ibarat bermobil 60km/jam dari Lisboa di Portugis, ke Moskow di Rusia, vs perjalanan kilat satu detik dalam menempuh dua kota tersebut.
– Titik di akhir kalimat ini terdiri dari 6juta transistor tri-gate 22nm dengan satu tanda titik luasnya mencapai 1/10 mm persegi.
sekolahku agar dibantu intel, gimana caranya?
Sekolah tempat Aku kerja agar dapat bantuan caranya bagaimana?
Terima Kasih.