Sebagian besar pengguna komputer tentu menyenangi software yang bersifat gratisan alias freeware. Ternyata freeware pun memiliki detail syarat kondisi penggunaannya. Namun, seringkali hal tersebut tidak diperhatikan secara cermat oleh pengguna.
Untuk belajar mencermati perjanjian syarat dan kondisi penggunaan software (EULA-End User Licence Agreements), kami rekomendasikan aplikasi bernama Eulalyzer. Berikut ini cara penggunaannya:
- Jalankan Eulalyzer. Cari tahu apakah EULA suatu software terdapat dalam direktori instalasi ataukah disajikan dalam proses (langkah) instalasinya. Contoh kali ini menggunakan yang kedua. Klik-tahan pada tombol tanda plus pada layar Eulalyzer, lalu seret dan arahkan ke jendela layar teks EULA.
Teks EULA akan ditangkap oleh Eulalyzer. Perintahkan Eulalyzer untuk mulai menganalisis dengan klik tombol Analyze.
- Eulalyzer akan mengelompokkan temuannya ke dalam beberapa kategori yang dapat dibuka rinciannya dengan klik tombol plus.
- Jika ingin melihat detail kalimat menarik yang ditemukan, klik tanda panah hijau (Go To).
- Jika ingin mencari kalimat-kalimat menarik lainnya (misalnya: install, copy, engineering, modify, distribute, dan lainnya), ketik di bagian Search lalu klik tombol Search Text.
- Bacalah dengan seksama. Siapa tahu, ternyata kita boleh menggunakan software tersebut namun tidak boleh mendistribusikannya tanpa ijin, tidak boleh memodifikasi atau membuat turunan (forking), tidak boleh menginstal di server, dan lainnya.
Selamat mencoba. (Vincent Bayu Tapa Brata)
kalau saya selalu tidak pernah membaca semua perjanjian tersebut, bahasanya panjang dan panjang ..
sama..ama mas yang di atas..nda baca perjanjian tersebut..?/1
boro2 baca, liat panjang tulisannya aja males 🙂 thanks for share ya
waowkaowaowkoq… bikin sepet aja
EULA sering disajikan dalam bhs inggris, jadi kadang2 males bacanya karena susah dimengerti bahasanya.
Penting bagi yg beli software aseli. Bagi yg pake software bajakan bodo amat 😆