Kita sering mendengar istilah defragmentasi yang ditujukan untuk merapikan alokasi sector-sector dalam harddisk supaya ruang sector yang digunakan oleh sebuah data tidak terpencar-pencar sehingga pengaksesannya oleh lengan head menjadi cepat.
Ternyata, defragmentasi tidak hanya ditargetkan untuk merapikan ruang simpan, namun juga dapat ditargetkan pada registry sistem operasi Windows.
Salah satu software yang dapat kita jadikan alternatif untuk melakukan defragmentasi registry Windows adalah Registry Defrag dari pengembang bernama Eusing. Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaannya.
Jalankan Registry Defrag. Atur dulu konfiurasinya dengan klik tombol Options. Disarankan kamu mengaktifkan pilihan “Create a system restore point before defragment” supaya dapat mengembalikan ke kondisi semula jika hasil defragmentasi justru membuat sistem operasi menjadi tidak stabil. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog Options.
Kita perlu mengetahui efektifitas defragmentasi terlebih dahulu. Klik tombol Analyze Registri dan tunggu sampai selesai proses analisisnya. Setelah selesai, lihatlah pada kolom Reduction. Jika angka-angkanya menunjukkan presentase yang tinggi, berarti defragmentasi akan efektif. Jika efektivitasnya terlalu kecil, akan tampil kotak peringatan.
Kalau kamu memutuskan melakukan defragmentasi, klik tombol Defrag Registry untuk memulai prosesnya. Setelah proses defragmentasi, sistem memerlukan reboot/restart.
Semoga artikel ini bermanfaat. (Vincent Bayu Tapa Brata)
nama softwarenya apa gan??