JAKARTA, SENIN – Ada yang tidak punya akun Gmail? Atau yang tidak pakai Google? Tahukah kamu kalau ternyata raksasa mesin pencari Internet ini boros energi? Kabarnya sebuah kota Salt Lake City, Utah bisa didayai oleh energi yang dihabiskan oleh Google.
Berapa sih energi yang dikonsumsi pusat-pusat data Google? Jumlahnya 260 juta Watt, begitu tulis New York Times. Angka ini setara dengan sekitar seperempat output rata-rata sebuah pembangkit tenaga nuklir.
Namun Google menyebutkan bahwa sejumlah besar listrik yang dipakainya telah menyebabkan para penggunanya berhenti menggunakan bahan bakar lain seperti bensin. Harus diingat berapa banyak uang yang dihemat ketika, misalnya, seseorang tidak berkendara ke perpustakaan untuk mencari informasi tapi cukup mencari secara online. Begitu jelas Google.
“Angka itu terlihat besar dalam konteks yang kecil,” kata Urs Urs Hoelzle, SVP Google for technical infrastructure seperti dikutip New York Times,
Jumlah daya yang digunakan para perorangan juga kecil jika dilihat secara perspektif, begitu menurut laporan tersebut. Konsumsinya diperkirakan sekitar 180 Watt jam per bulan, atau setara dengan menyalakn sebuah lampu bohlam selama tiga jam.
Menurut Google, menjalankan Gmail setahun per pengguna setara dengan minum sebotol anggur, menempelkan sebuah catatan di situ dan membuangnya ke laut, sementara melakukan 100 pencarian sama dengan menyalakan lampu bohlam 60W selama 28 menit.
Google juga berupaya meningkatkan cara gedung-gedungnya menggunakan energi dan memangkas jumlah mobil dengan menawarkan layanan shuttle bagi para pekerjanya dari rumah ke kantor. Mereka juga berusaha mengurangi karbon melalui outlet-outlet berkualitas sangat tinggi, seperti peternakan.
Dalam posting blog, Hoelzle mengatakan bahwa Google hampir menyelesaikan pengurangan emisi karbon berkat cara ini dan cara-cara baru lainnya. “Fasilitas terbaru kami di Hamina, Finlandia, buka akhir pekan lalu, menggunakan sistem pendingin air laut yang hanya butuh sedikit listrik,” jelasnya. “Jika dimungkinkan, kami menggunakan energi yang terbarukan. Kami memasang panel sel surya yang besar di kampus Mountain View dan membeli output dari dua ladang angin untuk mendayai pusat-pusat data kami. Untuk emisi rumah kaca yang tidak bisa kami tiadakan, kami membeli offset karbon berkualitas tinggi.”
baru tahu saya gan