Sebagai salah satu penyedia layanan storage terdepan, EMC memperkenalkan jajaran unified storage terbarunya, EMC VNX series. Jajaran storage yang sudah diperkenalkan sejak awal tahun ini mengedepankan kemudahan aplikasi storage di berbagai lingkungan, sebab bisa berjalan, baik di NAS dan SAN. Dalam wawancara dengan PCPlus, Anthonius Hutabarat, Senior Technology Consultant, Unified Infrastructure Group, EMC Indonesia, menyatakan kalau seri VNX ini merupakan storage kelas menengah yang membawa beberapa fitur storage kelas enterprise didalamnya.
Anthonius menyampaikan bahwa dalam dunia storage sekarang ini ada tiga hal utama yang menghadang. Pertama, soal jumlah data yang semakin besar namun budget untuk mengelolanya tetap. Dua, kompleksitas mengatur storage yang ada, dan tiga mampu mengolah dan mengirim data dengan cepat.
Untuk mengatasi jumlah data yang makin besar namun dana yang disediakan tetap, VNX bisa mengatasinya dengan fitur seperti thin provisioning, block compresion, mendeduplikasi file, dan mengoptimalkan kemampuan berganti-ganti jaringan SAN dan NAS sesuai kebutuhan.
EMC juga menyiasati tempat penyimpanannya antara SSD dan optical SATA, dengan teknologi yang disebut FAST (fully automatic storage tiering). FAST bisa berganti-ganti secara otomatis antara penggunaan SSD dan opticaldrive SATA untuk mengoptimalkan kinerja antara kecepatan baca dan besar data yang bisa disimpan. Jika pengguna ingin menambah memori, tak perlu membeli box baru, cukup menambahkan SSD.
Sementara untuk mengurangi kompleksitas, EMC mengatasinya dengan membuat antarmuka perangkat lunak yang berjalan di atas VNX lebih ramah pengguna. Notifikasi disediakan jika terjadi sesuatu pada mesin. Dengan satu antarmuka, pengguna juga ditawarkan kemudahan memantau semua aktivitas mesin. EMC juga menyediakan dukungan komunitas untuk membantu pengguna jika terjadi masalah, terang Anthonius.
Anthonius juga menyebutkan kalau storage tipe ini disukai oleh perusahaan menengah yang sedang berkembang, namun sensitif budget dan belum terlalu butuh sumber daya yang terlalu besar namun punya kemampuan yang cukup andal. “Storage ini juga banyak digunakan oleh perusahaan ebsar untuk diletakkan di kantor cabang mereka,” sambung Anthoni. Sedang, industri yang biasa menggunakan storage ini diantaranya perbankan, minyak dan gas bumi, animator, manufaktur kelas menengah, dan multifinance atau perkreditan.
Sebab termasuk storage kelas menengah namun performa menyaingi storage kelas enterprise, harga yang dibanderol pun lebih terjangkau. Selain seri VNX, terdapat pula VNXe yagn ditujukan untuk entry level.