JAKARTA, RABU – Operator seluler yang beroperasi di Indonesia hendaknya lebih memperhatikan perkembangan konten lokal termasuk mengakomodir para inovator dan pencipta inovasi teknologi di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Tifatul Sembiring, di sela-sela peresmian ajang Indonesia Cellular Show (ICS) dan Festival Komputer Indonesia (FKI) hari ini (8/6) di Jakarta.
Tifatul mengatakan, saat ini konten yang ada masih bersifat nonproduktif seperti game dan media sosial, sementara konten yang mengarah ke riset dan pembelajaran belum banyak dikembangkan. Padahal, menurut menteri asal PKS ini, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan industri perangkat bergerak (mobile) yang cukup pesat. Apalagi ditunjang dengan teknologi masa depan seperti Long Term Evolution (LTE) yang dikatakan Tifatul dapat mengakselerasi penetrasi internet broadband di Indonesia. “Kita mempunyai misi melalui program-program di mana pada 2012 ditargetkan Indonesia Connected, pada 2014 adalah Indonesia informatif, dan pada 2015 kita memasuki Indonesia broadband,” jelas Tifatul.
Ajang FKI, yang di Jakarta diselenggarakan berbarengan dengan ICS, pada tahun ini menargetkan 200 ribu pengunjung dengan target transaksi total 600 miliar. Sementara itu, ajang yang digelar di area seluas 12 ribu meter persegi ini juga diikuti oleh lebih dari 150 peserta dari industri komputer, telekomunikasi, dan komunitas.
Selain di Jakarta, FKI juga digelar di lima kota lain di Indonesia, yakni Bandung (Graha Manggala Siliwangi), Semarang (Java Mall dan DP Mall), Jogjakarta (Jogja Expo Center), Makassar (Celebes Convention Center), dan Surabaya. Khusus Surabaya, ajang FKI sudah digelar lebih dulu pada tanggal 1-5 Juni 2011.