AT&T yang dikenal sebagai salah satu operator telekomunikasi besar di Amerika Serikat, kini hadir di Indonesia. Namun, ia hadir bukan sebagai operator seluler, melainkan sebagai penyedia layanan virtual private network (VPN), layanan data, dan aplikasi binis. Bekerjasama dengan salah satu perusahan penyedia layanan asal Indonesia,AT&T Indonesia menyasar pelanggan korporat.
Alasan Choo Hock Lye, Manajer AT&T ASEAN, untuk masuk ke pasar Indonesia karena, “Banyak pelanggan multinasional kmi yang menyampaikan bahwa mereka perlu beroperasi di Indonesia,” terangnya seperti tercantum dalam rilis. Selain itu, pertumbuhan negara ini yang dinilai sejumlah kalangan tengah bertumbuh pesat dinilai jadi salah satu pendorongnya juga. Berdasarkan data Kementrian Keuangan RI, pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 6,4% aerta pertumbuhan investasi hingga 13%.
Perusahaan multinasional ini pun telah mengantongi izin operasional Sistem Komunikasi Data (Siskomdat). Izin ini adalah yang pertama diberikan pemerintah kepada operator telekomunikasi asing. AT&T memiliki 95% saham perusahaan yang didirikannya di Indonesia. Hal ini dimungkinkan berdasarkan peraturan pemerintah sendiri yang memperbolehkan perusahaan asing di bidang Siskomdat untuk memiliki95% saham perusahaan.