JAKARTA, RABU– Siapa tak kenal nama Metrodata? Perusahaan publik ini sudah malang-melintang di dunia TI selama 15 tahun. Cuma selama ini kebanyakan hardware-lah yang didistribusikan oleh Metrodata.
“Mulai tahun ini Metodata juga mengembangkan bisnis distribusi di bidang software. Selama ini sudah dengan Oracle. Sekarang dengan Symantec,” ungkap Sjafril Effendi (Direktur, PT Metrodata Tbk) dalam jumpa pers siang tadi di hotel Mulia, Jakarta.
Untuk itu, Metrodata sudah membuat sebuah unit bisnis baru di dalam perusahaannya. “Unit bisnis baru ini tidak dicampur dengan (unit) hardware. Investasinya beda. Lebih banyak main di sumberdaya manusia. Beda dengan hardware yang main di kapital. Di hardware tidak perlu banyak orang,” jelas Sjafril.
Sjafril menandaskan, perusahaannya kini bisa memberi lebih banyak nilai tambah dengan mendistribusikan software. “Kami akan sangat agresif mengembangkan bisnis di area luar Jakarta,” tambahnya. Seluruh lini produk Symantec akan didistribusikan oleh Metrodata. “Juga untuk produk-produk compliance, software monitoring,” kata Sjafril.
Fokus untuk distribusi produk-produk enterprise Symantec , tambah Darric Hor (Country Manager, Indonesia, Symantec) adalah tiga sektor: finansial, pemerintahan, dan telekomunikasi.
Selain Symantec dan Oracle, saat ini Metrodata juga mendistribusikan software AutoDesk. “Untuk produk-produk lain akan dilihat mana yang bisa disalurkan secara distribusi karena tidak semua software bisa (didistribusikan),” kata Sjafril yang lulusan universitas Trisakti tersebut.